Workaholic Bukan Prestasi! Kenali 5 Tanda Anda Sedang Burnout
Diunggah oleh Admin SK pada 27 Mar 2025
Di era produktivitas tinggi, banyak orang merasa bangga menyebut diri sebagai "workaholic." Padahal, bekerja tanpa henti bukanlah tanda keberhasilan, melainkan bisa menjadi alarm bahaya terhadap kesehatan mental dan fisik. Burnout adalah kondisi kelelahan emosional, fisik, dan mental akibat stres kerja yang berkepanjangan. Jika dibiarkan, burnout dapat menurunkan kinerja, merusak kesehatan, dan bahkan mengganggu kehidupan pribadi. Berikut lima tanda utama bahwa Anda sedang mengalami burnout:
1. Merasa Lelah Sepanjang Waktu
Burnout membuat tubuh dan pikiran terasa kelelahan, bahkan setelah istirahat. Jika setiap pagi terasa berat untuk bangun, tubuh sering sakit tanpa sebab jelas, atau merasa tidak pernah benar-benar segar meskipun tidur cukup, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami kelelahan kronis akibat tekanan kerja yang terus-menerus.
Contoh:
Sebuah studi dari American Psychological Association (APA) menunjukkan bahwa orang yang mengalami burnout sering kali mengalami gangguan tidur dan kelelahan ekstrem, yang pada akhirnya berpengaruh pada produktivitas kerja mereka.
2. Kehilangan Motivasi dan Kepuasan Kerja
Dulu Anda bersemangat menyelesaikan tugas dan mencapai target, tetapi sekarang semuanya terasa monoton dan tidak berarti? Kehilangan motivasi, bahkan dalam pekerjaan yang sebelumnya Anda sukai, bisa menjadi tanda burnout. Orang yang burnout cenderung kehilangan rasa pencapaian, merasa hampa, dan sulit menemukan makna dalam pekerjaan mereka.
Contoh:
Banyak profesional di industri kreatif melaporkan kehilangan inspirasi dan gairah dalam berkarya setelah terus-menerus bekerja dalam tekanan tinggi tanpa jeda yang cukup.
3. Mudah Tersinggung dan Emosi Tidak Stabil
Burnout tidak hanya berdampak pada fisik tetapi juga emosional. Anda mungkin merasa lebih sensitif, mudah marah, atau cepat frustrasi terhadap hal-hal kecil. Perubahan suasana hati yang drastis, perasaan sinis terhadap pekerjaan, atau kesulitan berinteraksi dengan rekan kerja juga bisa menjadi pertanda bahwa mental Anda mulai kelelahan.
Contoh:
Sebuah penelitian dari World Health Organization (WHO) menemukan bahwa individu yang mengalami burnout lebih rentan terhadap stres dan depresi, serta memiliki risiko lebih tinggi mengalami konflik interpersonal di tempat kerja.
4. Kesulitan Berkonsentrasi dan Menurunnya Performa Kerja
Apakah Anda sering lupa hal-hal kecil, sulit fokus dalam rapat, atau butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas yang biasanya mudah? Burnout bisa mempengaruhi fungsi kognitif, membuat otak lebih sulit untuk berpikir jernih dan menyelesaikan pekerjaan dengan efisien.
Contoh:
Menurut Harvard Business Review, karyawan yang mengalami burnout memiliki produktivitas lebih rendah dan lebih sering melakukan kesalahan dalam pekerjaan mereka, yang pada akhirnya berdampak pada performa tim dan perusahaan.
5. Menghindari Interaksi Sosial dan Kehidupan Pribadi Terganggu
Jika Anda merasa lebih sering menolak ajakan teman atau keluarga karena merasa tidak punya energi, itu bisa menjadi tanda bahwa pekerjaan mulai mengambil alih kehidupan pribadi Anda. Burnout membuat seseorang cenderung menarik diri dari lingkungan sosial dan kehilangan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Contoh:
Sebuah survei dari Gallup menemukan bahwa karyawan yang mengalami burnout lebih mungkin mengalami masalah dalam hubungan pribadi, karena mereka lebih sering merasa stres dan lelah saat berada di rumah.
Bagaimana Mengatasi Burnout?
Jika Anda mengalami beberapa tanda di atas, inilah saatnya untuk mengambil langkah pencegahan:
- Atur Batasan: Pisahkan waktu kerja dan waktu istirahat dengan jelas.
- Ambil Cuti atau Istirahat: Gunakan waktu cuti untuk benar-benar beristirahat dan melakukan hal yang Anda sukai.
- Berolahraga dan Jaga Pola Makan: Aktivitas fisik dan nutrisi yang baik membantu menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran.
- Komunikasikan Beban Kerja: Jangan ragu untuk berdiskusi dengan atasan atau tim tentang beban kerja yang dirasa berlebihan.
- Cari Dukungan: Temui teman, keluarga, atau profesional jika Anda merasa burnout mulai mengganggu kehidupan sehari-hari.
Ingat, menjadi produktif bukan berarti harus mengorbankan kesehatan. Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah kunci keberhasilan jangka panjang. Jangan biarkan burnout mengambil alih hidup Anda!
Hormat kami,
Salam sakti,
Biro Konsultan Psikologi Waskita
More info!
0822-4216-6729
Jl. Monumen 45 No. 12, Setabelan, Banjarsari, Surakarta
