Geger! Karyawan Sritek Terima PHK Massal: Apa yang Salah dalam Manajemen SDM?
Diunggah oleh Admin SK pada 27 Feb 2025
Gelombang PHK di Sritek, Apa yang Terjadi?
Belakangan ini, kabar mengejutkan datang dari PT Sritex (Sri Rejeki Isman Tbk), salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia. Ratusan karyawan dikabarkan menerima Surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara massal. Keputusan ini menimbulkan berbagai spekulasi, baik terkait kondisi keuangan perusahaan maupun efektivitas pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM).
PHK massal ini tidak hanya berdampak pada pekerja yang kehilangan mata pencaharian, tetapi juga menjadi cerminan penting tentang bagaimana manajemen SDM dalam suatu perusahaan dapat berpengaruh terhadap stabilitas bisnis. Lantas, apa yang sebenarnya salah dalam manajemen SDM hingga berujung pada PHK massal? Mari kita bahas lebih lanjut.
Penyebab PHK Massal: Masalah SDM atau Faktor Eksternal?
Ada beberapa faktor yang sering menjadi penyebab utama terjadinya PHK massal, di antaranya:
1. Krisis Keuangan dan Efisiensi Biaya
Banyak perusahaan melakukan PHK massal ketika mengalami tekanan finansial. Dalam kasus Sritek, laporan menunjukkan bahwa industri tekstil di Indonesia sedang menghadapi tantangan besar, seperti turunnya permintaan ekspor, kenaikan harga bahan baku, serta persaingan ketat dengan produk impor murah.
2. Kurangnya Perencanaan SDM Jangka Panjang
Perusahaan yang tidak memiliki strategi perencanaan SDM yang matang sering kali mengalami kesulitan dalam menyesuaikan jumlah tenaga kerja dengan kebutuhan bisnis. Jika perekrutan dilakukan secara agresif tanpa mempertimbangkan keberlanjutan, maka ketika kondisi memburuk, PHK menjadi solusi instan yang diambil oleh manajemen.
3. Minimnya Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Perusahaan yang gagal mengembangkan keterampilan karyawannya akan menghadapi kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan pasar. Dalam kasus Sritek, jika manajemen SDM tidak memberikan pelatihan yang cukup untuk menghadapi perubahan industri, maka efisiensi kerja menurun, dan PHK bisa menjadi pilihan untuk memangkas biaya operasional.
4. Ketergantungan terhadap Sektor Tertentu
Industri tekstil sangat bergantung pada permintaan global dan kebijakan perdagangan internasional. Jika perusahaan tidak memiliki diversifikasi bisnis atau strategi ekspansi yang fleksibel, maka mereka lebih rentan terhadap goncangan ekonomi yang dapat berdampak pada PHK massal.
Bagaimana Pengelolaan SDM yang Baik untuk Mencegah PHK Massal?
Agar PHK massal tidak menjadi solusi utama dalam menghadapi tantangan bisnis, perusahaan perlu menerapkan strategi SDM yang lebih efektif. Berikut adalah beberapa langkah penting yang bisa dilakukan:
1. Perencanaan SDM yang Matang
Manajemen SDM harus memiliki strategi jangka panjang yang mencakup analisis kebutuhan tenaga kerja berdasarkan proyeksi pertumbuhan bisnis. Dengan perencanaan yang baik, perusahaan dapat menghindari kelebihan karyawan yang akhirnya berujung pada PHK.
2. Investasi dalam Pelatihan dan Pengembangan
Karyawan yang memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan industri akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan. Program pelatihan berkelanjutan dapat membantu karyawan meningkatkan produktivitas dan menyesuaikan diri dengan transformasi digital di sektor manufaktur.
3. Diversifikasi Produk dan Pasar
Mengurangi ketergantungan pada satu pasar atau produk saja dapat membantu perusahaan lebih stabil dalam menghadapi krisis. Dengan ekspansi ke berbagai segmen pasar, risiko ketergantungan dapat diminimalkan.
4. Manajemen Keuangan yang Lebih Baik
Perusahaan perlu mengelola keuangan dengan bijak, termasuk dalam penggajian, investasi, dan pengeluaran operasional. Dengan mengelola dana secara efisien, perusahaan bisa menghindari kebijakan PHK sebagai langkah terakhir.
5. Membangun Komunikasi yang Transparan
Ketika perusahaan menghadapi tantangan ekonomi, komunikasi yang terbuka dengan karyawan sangat penting. Dengan adanya komunikasi yang baik, perusahaan dapat melibatkan karyawan dalam mencari solusi bersama, misalnya dengan sistem kerja fleksibel atau pemangkasan biaya yang lebih adil dibandingkan langsung melakukan PHK.
Kasus PHK massal di Sritek menjadi pengingat bahwa manajemen SDM yang tidak terencana dengan baik dapat berdampak besar pada keberlangsungan perusahaan dan kesejahteraan karyawan. Dalam menghadapi tantangan industri, perusahaan harus lebih proaktif dalam mengelola tenaga kerja, merancang strategi bisnis yang adaptif, serta berinvestasi dalam pengembangan SDM agar tidak perlu mengambil langkah ekstrem seperti PHK massal.
Jika perusahaan-perusahaan lain ingin terhindar dari kejadian serupa, penerapan strategi SDM yang lebih efektif dan berkelanjutan adalah kunci utama dalam menjaga stabilitas bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi.
Hormat kami,
Salam sakti,
Biro Konsultan Psikologi Waskita
More info!
0822-4216-6729
Jl. Monumen 45 No. 12, Setabelan, Banjarsari, Surakarta
