Overthinking Saat Usia 25–35? Ini Cara Psikologi Bisa Membantumu Move On
Diunggah oleh Admin SK pada 21 Apr 2025
Di usia 25 hingga 35 tahun, banyak orang merasa terjebak dalam pusaran pikiran yang tak berujung, mulai dari karier yang belum stabil, hubungan yang penuh tanda tanya, hingga kekhawatiran soal masa depan. Fenomena ini dikenal sebagai overthinking, dan ternyata sangat umum terjadi pada kelompok usia dewasa muda. Tapi tenang, kamu tidak sendiri, dan kabar baiknya: ilmu psikologi bisa menjadi solusi efektif untuk membantu kamu move on dari overthinking.
Kenapa Usia 25–35 Rentan Overthinking?
Masa dewasa awal hingga dewasa madya adalah periode transisi yang penuh tekanan. Beberapa alasan umum mengapa rentan mengalami overthinking di usia ini:
- Tuntutan sosial: tekanan untuk menikah, punya rumah, atau punya pekerjaan mapan.
- Perbandingan sosial: era media sosial mempermudah kita membandingkan hidup sendiri dengan orang lain.
- Krisis identitas: banyak orang masih mencari tahu “siapa diri saya” dan “apa tujuan saya.”
- Tanggung jawab finansial: mulai dari cicilan hingga dukungan untuk keluarga, semuanya terasa berat.
Menurut data dari American Psychological Association (APA), usia 25–35 menunjukkan tingkat stres tertinggi dibandingkan kelompok usia lainnya, dan salah satu pemicunya adalah overthinking kronis.
Tanda-Tanda Kamu Terjebak Overthinking
Beberapa gejala umum overthinking antara lain:
- Sulit tidur karena pikiran terus berputar
- Terlalu lama mengambil keputusan
- Menganalisis situasi sosial secara berlebihan
- Rasa cemas yang tidak jelas asal-usulnya
- Merasa lelah secara emosional tanpa alasan spesifik
Jika kamu mengalami beberapa hal di atas secara berulang, ini saatnya mencari cara untuk keluar dari jebakan pikiran.
Bagaimana Psikologi Bisa Membantu Kamu Move On dari Overthinking?
Berikut beberapa pendekatan psikologis yang terbukti ampuh:
1. Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
CBT membantu kamu mengenali pola pikir negatif, mempertanyakan kebenarannya, dan menggantinya dengan cara berpikir yang lebih rasional. Misalnya: daripada berpikir “aku gagal total dalam karier,” kamu akan diajak melihat sisi objektif, apa yang sudah dicapai dan peluang perbaikan yang realistis.
2. Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR)
Teknik ini mengajarkan cara hadir sepenuhnya di saat ini, bukan larut dalam skenario masa depan yang belum tentu terjadi. Latihan seperti meditasi pernapasan, body scan, atau journaling terbukti menurunkan aktivitas berlebihan di otak yang memicu overthinking.
3. Terapi Psikodinamik
Bagi kamu yang overthinking karena luka masa lalu atau pola hubungan yang kompleks, terapi ini bisa membantu menggali akar emosionalnya. Tujuannya adalah memahami pola bawah sadar yang memicu kecemasan dan mengubahnya secara perlahan.
4. Psikoedukasi dan Konseling Karier
Banyak overthinking muncul dari ketidakjelasan arah hidup. Psikoedukasi membantu kamu memahami diri sendiri lebih dalam, mulai dari minat, kepribadian, hingga potensi karier. Dengan arahan yang tepat, kamu bisa mengurangi ketidakpastian yang bikin stres.
Contoh Nyata: Rani, 29 Tahun, dan Jalan Keluar dari Overthinking
Rani, seorang profesional muda di Jakarta, sering merasa cemas setiap malam karena takut tertinggal dari teman-temannya yang sudah lebih “sukses”. Setelah menjalani sesi CBT selama 2 bulan, Rani belajar mengubah cara pandangnya. Ia mulai mencatat tiga hal yang berhasil dilakukan setiap hari, dan mengikuti konseling karier untuk merancang langkah selanjutnya. Hasilnya? Rani merasa lebih tenang dan mulai berani mengambil keputusan penting tanpa berlarut-larut.
Tips Praktis yang Bisa Kamu Coba Sekarang Juga
- Batasi waktu untuk berpikir: gunakan teknik “worry time” maksimal 15 menit/hari
- Latih diri menulis jurnal, bukan hanya di kepala
- Hindari scrolling media sosial saat cemas
- Lakukan aktivitas fisik ringan setiap hari
- Konsultasikan ke psikolog jika overthinking mulai mengganggu fungsi hidup
Kamu Bukan Lemah, Kamu Sedang Bertumbuh
Overthinking di usia 25–35 bukan tanda bahwa kamu gagal. Justru, itu tanda bahwa kamu sedang menghadapi kenyataan hidup yang kompleks. Dengan bantuan psikologi yang tepat, kamu bisa membongkar pola pikir yang menghambat dan melangkah maju dengan lebih tenang, jelas, dan percaya diri.
Hormat kami,
Salam sakti,
Biro Konsultan Psikologi Waskita
More info!
0822-4216-6729
Jl. Monumen 45 No. 12, Setabelan, Banjarsari, Surakarta
