Banyak Perusahaan Salah Langkah dalam Rekrutmen. Hindari 7 Kesalahan Ini Sebelum Terlambat!
Diunggah oleh Admin SK pada 04 Mar 2025
Rekrutmen merupakan salah satu aspek krusial dalam pengelolaan sumber daya manusia. Sayangnya, banyak perusahaan masih melakukan kesalahan yang berakibat pada penurunan produktivitas, peningkatan turnover, dan pemborosan anggaran. Untuk memastikan proses rekrutmen berjalan optimal, berikut adalah tujuh kesalahan umum yang harus dihindari sebelum terlambat.
1. Tidak Memiliki Strategi Rekrutmen yang Jelas
Tanpa strategi yang matang, perusahaan bisa kesulitan menarik kandidat terbaik. Pastikan ada perencanaan yang mencakup kebutuhan posisi, kualifikasi yang diharapkan, serta metode seleksi yang efektif. Studi menunjukkan bahwa perusahaan dengan strategi rekrutmen yang jelas memiliki tingkat retensi karyawan yang lebih tinggi.
2. Deskripsi Pekerjaan yang Tidak Spesifik
Banyak perusahaan gagal menarik kandidat yang tepat karena deskripsi pekerjaan yang terlalu umum atau ambigu. Sebuah penelitian dari Glassdoor menyatakan bahwa deskripsi pekerjaan yang jelas meningkatkan kualitas pelamar hingga 50%. Pastikan deskripsi pekerjaan mencakup tanggung jawab utama, keterampilan yang dibutuhkan, serta ekspektasi kinerja.
3. Mengabaikan Employer Branding
Perusahaan yang tidak memperhatikan citra mereka sebagai tempat kerja sering kali kehilangan talenta terbaik. Menurut LinkedIn, 75% pencari kerja mempertimbangkan reputasi perusahaan sebelum melamar. Oleh karena itu, bangun citra positif melalui media sosial, testimoni karyawan, dan lingkungan kerja yang menarik.
4. Proses Seleksi yang Terlalu Panjang atau Terlalu Cepat
Proses seleksi yang terlalu lama dapat membuat kandidat potensial kehilangan minat, sementara proses yang terlalu cepat berisiko menghasilkan keputusan yang kurang tepat. Rata-rata, pencari kerja mengharapkan proses rekrutmen selesai dalam 2-4 minggu. Gunakan alat seleksi seperti psikotes atau wawancara berbasis kompetensi untuk mempercepat sekaligus meningkatkan akurasi seleksi.
5. Tidak Memeriksa Referensi dengan Teliti
Banyak perusahaan hanya mengandalkan wawancara dan CV tanpa melakukan pengecekan referensi yang memadai. Padahal, survei SHRM menunjukkan bahwa 36% perusahaan menemukan ketidaksesuaian informasi kandidat setelah melakukan pemeriksaan referensi. Pastikan untuk menghubungi referensi kerja sebelumnya guna mendapatkan gambaran yang lebih akurat.
6. Kurang Memperhatikan Kecocokan Budaya Perusahaan
Mempekerjakan karyawan hanya berdasarkan keterampilan teknis tanpa mempertimbangkan kesesuaian dengan budaya perusahaan dapat berujung pada ketidaknyamanan dan tingginya turnover. Sebuah studi dari Harvard Business Review menunjukkan bahwa kecocokan budaya memiliki dampak signifikan terhadap kepuasan kerja dan produktivitas.
7. Tidak Memberikan Pengalaman Kandidat yang Baik
Pengalaman kandidat selama proses rekrutmen berpengaruh pada persepsi mereka terhadap perusahaan. Jika komunikasi buruk atau proses rekrutmen tidak transparan, mereka bisa membatalkan lamaran atau memberikan ulasan negatif. Pastikan memberikan umpan balik yang jelas, menghormati waktu kandidat, dan menciptakan pengalaman yang profesional.
Kesalahan dalam rekrutmen dapat merugikan perusahaan dalam jangka panjang. Dengan menghindari tujuh kesalahan di atas, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas rekrutmen, menarik talenta berkualitas, dan menciptakan tim yang solid. Pastikan setiap langkah rekrutmen dilakukan dengan strategi yang matang agar hasilnya maksimal!
Hormat kami,
Salam sakti,
Biro Konsultan Psikologi Waskita
More info!
0822-4216-6729
Jl. Monumen 45 No. 12, Setabelan, Banjarsari, Surakarta
