Self-Care vs Self-Indulgence: Mana yang Sebenarnya Anda Butuhkan?
Diunggah oleh Admin SK pada 18 Mar 2025
Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan, banyak orang mulai menekankan pentingnya self-care. Namun, ada garis tipis antara merawat diri dengan baik (self-care) dan memanjakan diri secara berlebihan (self-indulgence). Kedua konsep ini sering kali tertukar, padahal memiliki dampak yang berbeda terhadap kesejahteraan mental dan fisik. Jadi, bagaimana cara membedakannya? Dan mana yang sebenarnya Anda butuhkan?
Apa Itu Self-Care?
Self-care adalah serangkaian tindakan yang dilakukan secara sadar untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan diri secara jangka panjang. Beberapa bentuk self-care yang umum meliputi:
- Tidur yang cukup dan berkualitas
- Pola makan seimbang dan bergizi
- Olahraga atau aktivitas fisik yang teratur
- Meditasi atau praktik mindfulness
- Menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan sosial
- Melakukan hobi atau kegiatan yang memberikan rasa puas
Self-care bukan hanya tentang merasa nyaman saat ini, tetapi juga tentang investasi jangka panjang bagi kesehatan dan kebahagiaan.
Apa Itu Self Indulgence?
Sebaliknya, self-indulgence adalah perilaku yang lebih berfokus pada kesenangan instan, sering kali tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang. Ini bisa mencakup:
- Makan berlebihan makanan tidak sehat sebagai bentuk pelarian
- Berbelanja impulsif tanpa perencanaan
- Bermalas-malasan secara berlebihan tanpa produktivitas
- Menghindari tanggung jawab dengan dalih "me time"
- Menggunakan media sosial atau hiburan secara berlebihan hingga mengganggu aktivitas penting
Meskipun memberikan kepuasan sesaat, self-indulgence sering kali membawa konsekuensi negatif, seperti kecemasan, penyesalan, atau bahkan masalah kesehatan.
Bagaimana Membedakan Keduanya?
Agar tidak terjebak dalam self-indulgence, penting untuk mengenali perbedaannya dengan self-care:
|
Kriteria |
Self-Care |
Self-Indulgence |
|
Tujuan |
Kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang |
Kesenangan sesaat |
|
Dampak |
Memberikan energi, meningkatkan kualitas hidup |
Bisa menimbulkan rasa bersalah atau masalah kesehatan |
|
Konsistensi |
Dilakukan secara seimbang dan berkelanjutan |
Cenderung berlebihan dan impulsif |
|
Contoh |
Olahraga ringan untuk menjaga kesehatan |
Tidur sepanjang hari hingga mengganggu rutinitas |
Mana yang Sebenarnya Anda Butuhkan?
Jika Anda merasa stres, lelah, atau kehilangan motivasi, tanyakan pada diri sendiri:
- Apakah ini akan membuat saya lebih baik dalam jangka panjang? Jika iya, maka itu adalah self-care.
- Apakah ini hanya untuk pelarian sementara dari masalah? Jika iya, kemungkinan besar ini adalah self-indulgence.
- Apakah saya akan merasa lebih baik atau menyesal setelahnya? Jika perasaan menyesal muncul, mungkin itu bukan pilihan yang sehat.
Baik self-care maupun self-indulgence memiliki tempatnya masing-masing dalam kehidupan. Namun, untuk mencapai keseimbangan, kita perlu lebih sadar terhadap keputusan yang kita buat. Self-care berfokus pada perawatan jangka panjang yang benar-benar meningkatkan kualitas hidup, sedangkan self-indulgence sering kali hanya memberikan kenyamanan sementara. Jadi, sebelum mengambil keputusan, pertimbangkan apakah tindakan tersebut benar-benar merawat diri atau justru menjebak Anda dalam kebiasaan yang tidak sehat.
Mulailah berinvestasi pada diri sendiri dengan cara yang benar. Bagikan artikel ini kepada teman atau keluarga yang mungkin membutuhkannya, dan mari bersama-sama membangun kebiasaan sehat untuk kehidupan yang lebih baik!
Hormat kami,
Salam sakti,
Biro Konsultan Psikologi Waskita
More info!
0822-4216-6729
waskita.psi@gmail.com
Jl. Monumen 45 No. 12, Setabelan, Banjarsari, Surakarta
