Siap Menikah Secara Mental? Ini Manfaat Konseling Pranikah yang Sering Diabaikan
Diunggah oleh Admin SK pada 22 Apr 2025
Menikah bukan sekadar menyatukan dua hati, melainkan menyatukan dua individu dengan latar belakang, nilai, dan kebiasaan yang berbeda. Banyak pasangan mempersiapkan pernikahan secara fisik dan finansial, namun lupa bahwa kesiapan mental juga memegang peran penting. Salah satu cara untuk menyiapkan aspek ini adalah melalui konseling pranikah. Sayangnya, manfaat konseling ini masih sering diabaikan. Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa konseling pranikah penting, apa saja manfaatnya, serta contoh masalah yang bisa dicegah sejak awal bila pasangan mengikuti sesi ini.
Apa Itu Konseling Pranikah?
Konseling pranikah adalah sesi konseling yang dilakukan pasangan sebelum menikah, biasanya bersama psikolog atau konselor profesional. Tujuannya adalah membantu pasangan memahami kesiapan mental, emosional, dan psikologis mereka dalam menghadapi kehidupan rumah tangga.
Konseling ini bukan hanya untuk pasangan yang punya masalah, tapi juga untuk pasangan yang ingin membangun fondasi pernikahan yang sehat dan kuat.
Manfaat Konseling Pranikah yang Sering Diabaikan
1. Mengukur Kesiapan Emosional dan Mental
Banyak pasangan merasa sudah “siap menikah” hanya karena saling mencintai. Namun, pernikahan juga membutuhkan kemampuan untuk mengelola konflik, kompromi, dan adaptasi. Konselor akan membantu mengidentifikasi apakah pasangan memiliki kedewasaan emosional yang cukup untuk menjalani kehidupan berumah tangga.
Contoh nyata: Salah satu pasangan mungkin memiliki kecenderungan menyimpan emosi, sementara yang lain terbiasa mengungkapkan secara langsung. Pola ini dapat menimbulkan konflik bila tidak disadari dan dibicarakan sejak awal.
2. Membahas Ekspektasi dan Nilai Hidup
Setiap individu memiliki ekspektasi terhadap pasangan dan pernikahan. Konseling akan membahas nilai-nilai penting seperti pembagian peran, gaya komunikasi, rencana keuangan, hingga keinginan memiliki anak. Hal ini penting agar tidak muncul kekecewaan di kemudian hari.
3. Melatih Keterampilan Komunikasi dan Problem-Solving
Konseling memberikan ruang untuk melatih komunikasi yang sehat. Pasangan akan belajar teknik mendengarkan aktif, menyampaikan perasaan dengan baik, serta menyelesaikan perbedaan dengan cara yang konstruktif.
4. Mendeteksi Masalah Tersembunyi Sejak Dini
Beberapa pasangan menyimpan masalah pribadi atau luka masa lalu yang belum terselesaikan, seperti trauma keluarga, masalah kepercayaan, atau kebiasaan yang mengganggu. Konseling pranikah membantu memunculkan isu-isu ini agar dapat ditangani sebelum menjadi konflik besar.
5. Menumbuhkan Komitmen dan Kesadaran Diri
Dengan mengikuti konseling, pasangan diajak untuk merenungi motivasi menikah dan komitmen jangka panjang. Mereka juga belajar bahwa pernikahan bukan sekadar kebahagiaan sesaat, tetapi proses tumbuh bersama.
Data dan Fakta Pendukung
Menurut American Association for Marriage and Family Therapy, pasangan yang mengikuti konseling pranikah memiliki tingkat keberhasilan pernikahan yang lebih tinggi hingga 30% dibandingkan yang tidak. Sementara di Indonesia, semakin banyak lembaga dan psikolog yang membuka layanan konseling pranikah karena tingginya angka perceraian di usia muda yang dipicu oleh konflik internal.
Kapan Waktu Terbaik Mengikuti Konseling Pranikah?
Idealnya, konseling dilakukan 3–6 bulan sebelum pernikahan, agar ada waktu yang cukup untuk proses refleksi dan penyelesaian masalah. Namun tidak ada kata terlambat—bahkan pasangan yang sudah menikah pun tetap bisa mengikuti sesi ini.
Jangan Anggap Remeh Kesiapan Mental Sebelum Menikah
Menikah bukan hanya tentang resepsi yang indah, tapi juga kesiapan untuk menjalani kehidupan bersama dalam suka dan duka. Konseling pranikah bukan tanda bahwa hubungan bermasalah, melainkan bukti bahwa kalian siap membangun rumah tangga secara sadar dan sehat.
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan pernikahan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog profesional atau biro konsultan pernikahan. Karena seperti kata pepatah, “mencegah lebih baik daripada mengobati.”
Hormat kami,
Salam sakti,
Biro Konsultan Psikologi Waskita
More info!
0822-4216-6729
Jl. Monumen 45 No. 12, Setabelan, Banjarsari, Surakarta
