Mengenal 7 Kebiasaan HRD yang Sering Terabaikan: Nomor 5 Bikin Melongo!
Diunggah oleh Admin SK pada 15 Oct 2024
Selamat datang di dunia HRD, tempat di mana “karyawan adalah aset” menjadi mantra, dan kopi adalah bahan bakar utama! Namun, di balik segala jargon dan kebijakan, ada kebiasaan-kebiasaan yang sering terabaikan oleh para profesional HRD. Bayangkan saja, seperti superhero yang lupa mengenakan jubahnyamasih keren, tapi kurang maksimal! Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh kebiasaan HRD yang mungkin tidak Anda duga, termasuk satu yang dijamin bikin melongo. Siap-siap tertawa, terkejut, dan mungkin merenung, karena kita akan mengupas sisi lain dari dunia HRD yang sering kali tak terlihat. Ayo, kita mulai perjalanan ini sebelum HRD kita tertidur di meja kerja!
1. Kurang Memanfaatkan Data Analitik
Banyak HRD masih mengandalkan intuisi dalam pengambilan keputusan. Namun, dengan kemajuan teknologi, memanfaatkan data analitik dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kinerja karyawan dan tren pasar. Dengan data yang tepat, keputusan strategis dapat diambil lebih akurat.
2. Mengabaikan Pengembangan Karyawan
Pengembangan karyawan sering kali dianggap sebagai tugas tambahan, padahal ini adalah investasi jangka panjang. Program pelatihan dan pengembangan dapat meningkatkan keterampilan dan motivasi karyawan, sehingga berdampak positif pada produktivitas perusahaan.
3. Komunikasi yang Tidak Efektif
Komunikasi adalah kunci dalam setiap organisasi. Namun, banyak HRD yang masih menggunakan metode komunikasi yang kaku. Membangun saluran komunikasi yang terbuka dan interaktif dapat memperkuat hubungan antara manajemen dan karyawan.
4. Fokus pada Rekrutmen Saja
Sementara rekrutmen adalah bagian penting dari pekerjaan HRD, terlalu banyak fokus pada proses ini dapat mengabaikan aspek lain seperti retensi karyawan. Menyusun strategi untuk mempertahankan talenta yang ada sama pentingnya dengan mendapatkan yang baru.
5. Mengabaikan Kesejahteraan Mental Karyawan
Inilah yang bikin melongo! Banyak HRD masih mengabaikan pentingnya kesehatan mental karyawan. Dengan meningkatnya tekanan di tempat kerja, menyediakan dukungan mental seperti konseling atau program kesejahteraan dapat membantu karyawan merasa lebih dihargai dan produktif. Kesehatan mental yang baik berkontribusi pada lingkungan kerja yang lebih positif dan kreatif.
6. Tidak Menyesuaikan Kebijakan dengan Kebutuhan Zaman
Dunia kerja berubah dengan cepat, dan begitu juga harapan karyawan. HRD harus proaktif menyesuaikan kebijakan perusahaan untuk mencerminkan kebutuhan dan keinginan generasi baru. Misalnya, fleksibilitas kerja dan kebijakan kerja jarak jauh menjadi semakin penting.
7. Minimnya Umpan Balik
Banyak HRD yang beranggapan bahwa umpan balik hanya perlu diberikan saat penilaian tahunan. Padahal, umpan balik yang rutin dan konstruktif dapat membantu karyawan merasa lebih terlibat dan memahami bagaimana mereka dapat meningkatkan kinerja.
Dengan memahami dan mengatasi kebiasaan-kebiasaan yang sering terabaikan ini, HRD dapat berkontribusi lebih besar pada kesuksesan perusahaan. Kesejahteraan mental karyawan, khususnya, harus menjadi prioritas untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Mari kita mulai mengimplementasikan perubahan ini demi masa depan yang lebih baik di tempat kerja!
Kami di Biro Konsultan Psikologi Waskita memahami bahwa sumber daya manusia (SDM) adalah aset terpenting dalam setiap organisasi. Dalam era yang penuh tantangan ini, memiliki tim yang terlatih dan termotivasi adalah kunci untuk meraih kesuksesan.
Apa yang Kami Tawarkan?
- Program Pelatihan dan Workshop: Kami menyediakan pelatihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kerja sama tim.
- Assessment Psikologi: Menggunakan metode ilmiah untuk menilai potensi karyawan dan membantu dalam penempatan yang tepat.
- Konsultasi Kustom: Layanan konsultasi untuk membantu Anda merancang strategi pengembangan SDM yang sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan.
- Pendampingan Berkelanjutan: Kami tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga mendampingi implementasi agar perubahan dapat terjadi secara efektif.
Mengapa Memilih Waskita?
- Tim Ahli Berpengalaman: Dikenal luas di industri, kami memiliki tim psikolog dan konsultan yang berpengalaman.
- Pendekatan yang Terintegrasi: Kami menggabungkan teori psikologi dengan praktik terbaik di dunia bisnis.
- Hasil Terukur: Kami fokus pada hasil yang dapat diukur untuk memastikan investasi Anda memberikan dampak nyata.
Salam Sakti,
Biro Konsultan Psikologi Waskita
More info!
0822-4216-6729
Jl. Monumen 45 No. 12, Setabelan, Banjarsari, Surakarta
